Masjid dan Balai kampung |
Pengajian anak-anak |
Latihan Meudzikir |
Jika sehabis sholat mahrib usai dilaksanakan, remaja dan anak-anak langsung memenuhi balai pengajian. Para remaja memenuhi balai paling besar untuk mempelajari beberapa kitab diantaranya sejarah Nabi Muhammad, tajwid, dan kitab fiqh. Semua kitab ini berhuruf arab akan tetapi berbahasa melayu. Dalam prosesnya tengku imum mendampinginya.
Sedangkan balai satunya yang lebih kecil diisi anak-anak yang masih belajar membaca iqrak dan Al-quran. Metode belajar yang dipakai biasanya menggunakan system eja per huruf . contohnya untuk membaca huruf alif berharokat fatah. Dieja menjadi “alif tebareh a”, atau jika berharokat dhomah dibaca “alif cikok bareh u”. dengan metode ini anak memungkinkan paham nama huruf dan sebab-akibat suatu huruf dibaca sesuai dengan harokat dan kondisi pertemuan dengan huruf lainnya. Kegiatan pengajian pada malam hari biasanya diakhiri dengan sholat isyak pada pukul 21.00
Kegiatan lainnya pada malam-malam tertentu di masjid adalah meudzikir. Kegiatan ini dilakukan oleh sekelompok laki-laki yang membentuk formasi duduk melingkar. Kemudian salah seorang pemimpin dzikir duduk sebagai center . biasanya dalam setiap dzikir ada nada-nada tertentu dan gerakan badan yang dilakukan kompak oleh seluruh peserta dzikir. Kegiatan ini biasa dilakukan untuk persiapan maulud Nabi Muhammad SAW.
0 komentar:
Posting Komentar