Jumat, 19 Oktober 2012


 Pak Wawan itulah nama panggilanya, beliau adalah guru sekolah Jatimekar 1 yang diberi amanah untuk menjadi wali kelas empat. Beliau adalah orang yang  sregep atau rajin, indikatornya adalah ketika semua belum hadir di Sekalah pak Wawan sudah sibuk dengan beberapa aktivitasnya di sekolah, mulai dari kerjaan di Kantor hingga mondar-mandir dari ruang satu ke ruang yang lain. Pernah kami PM V Aceh Utara, berjanji untuk hadir lebih awal dari beliau, tapi usaha tersebut sia-sia karena kami pasti datang terlambat. Pak Wawan orang yang sangat terbuka dan supel, dia suka ngobrol dan lumayan enak saat diajak berembuk masalah agenda sekolah. Sehingga memang kami lebih banyak berkonsultasi dengan beliau untuk masalah kegiatan PPM. Pak Wawan juga terlihat sangat mendominasi dalam setiap pembicaraan, baik saat berdiskusi tentang agenda sekolah hingga saat sekedar  guyon  di dalam kantor.
Pak Wawan selain terdepan dalam  masalah ketepatan waktu, beliau juga aktif untuk mengurusi agenda sekolah seperti Olimpiade antar sekolah dalam satu gugus yang sempat berlangsung saat kami PPM. Pernah, saat pertama kali kami PPM, kami mengira bahwa beliau adalah kepala sekolah, karena keaktifannya tersebut. Beliau juga kadang kocak, pernah pada suatu hari kami melihat Pak Wawan tiba-tiba keluar dari kantor sambil menggunakan kerudung sambil bercermin di kaca cendela kelas satu, seketika siswa yang melihat polah Pak Wawan semua tertawa terbahak-bahak. Kemudian setelah saya konfirmasi, Pak Wawan ternyata hanya sedang mencoba kerudung yang sedang ditawarkan seorang penjual. Cerita lucu lagi, ketika Pak Wawan meng-test mikrofon dikantor, beliau dengan suara keras menirukan suara hantu kuntilanak, polah pak wawan ini membuat saya dan beberapa siswa tertawa ngakak. Nah, itu mungkin sebagian adegan-adegan lucu dan aneh yang sempat diperlihatkan oleh Pak Wawan saat jam-jam diluar KBM.

        Mungkin salah satu yang saya pribadi agak sesali adalah saya belum sempat melihat Pak Wawan mengajar di kelas, karena memang kebetulan beliau tidak mengajar saat saya PPM. Rasa penasasaran saya adalah bagaimana Pak Wawan mengajar dikelas, apakah gaya humor Pak Wawan juga ikut terbawa saat mengajar dan bagaimana cara mengajar beliau di kelas? Pertanyaan-pertanyaan ini yang belum terjawab. Tapi saya mencermati Pak Wawan dari usaha beliau untuk tertib waktu dan bersemangat saat melakukan aktivitas adalah cerminan karakter beliau yang mempunyai dedikasi tinggi untuk pendidikan. Suatu hal yang menguatkan kenyakinan saya adalah ketika sabtu, 20 November 2012 kemaren, saat kami anak PM V Aceh Utara mengadakan kelas ekstrakurikuler tari dan sepak bola  tiba-tiba Pak Wawan datang kesekolah dan menyempatkan diri untuk melihat aktivitas kami. Kehadiran Pak Wawan ini menurut saya suatu hal yang luar biasa, karena Pak Wawan yang rumahnya cukup jauh adalah guru satu–satunya yang datang disaat semua guru libur.


Yah itulah Pak Wawan, beliau telah banyak memberikan pelajaran bagi kami, tentang bagaimana harus berdisiplin dengan waktu dan selalu semangat saat mengerjakan agenda sekolah. Meskipun ada satu hal yang tidak akan kami tiru dari Pak Wawan, yaitu soal merokok di depan siswa yang kerap sekali beliau lakukan, akan tetapi selebihnya Pak Wawan bagi kami adalah teladan yang akan kami teladani.
  

0 komentar:

Posting Komentar